Verifikasi Siswa di SNMPTN 2015 Sangat Lambat

Diposting oleh

Verifikasi Siswa di SNMPTN 2015 Sangat Lambat - Panitia seleksi nasional masuk perguruan tinggi nasional (SNMPTN) mengingatkan calon peserta cepat lakukan verifikasi lantaran bakal menghambat proses pendaftaran bila terlambat.

Ketua Pokja Panitia Pendaftaran SNMPTN 2015 Bambang Hermanto menyampaikan, sampai kemarin jumlah siswa yang telah mendaftar SNMPTN sejumlah 197.066 Siswa. Mereka berasal dari 8.647 sekolah Se-Nusantara.

Di antara jumlah itu ada 30.661 siswa pemohon beasiswa Bidik Misi. Jumlah peserta didik yg sudah mendaftar ini dikatakan tetap teramat sedikit sebab lambatnya proses verifikasi data yang semestinya telah dilakukan oleh peserta didik.


Sesuai yang dikutip dari Koran Sindo “Panitia menghimbau siswa langsung memverifikasi data prestasi akademiknya yang telah diisikan oleh sekolah.”

Bambang menuturkan, keterlambatan ini akibat ada siswa yang terlambat dibagikan kata sandi. Tapi, ada serta sebab persoalan koneksi internet setempat yang lamban. Kejadian ini berlangsung di nyaris seluruh daerah bukan cuma di daerah terpencil yang jaringan internetnya terbatas. Ini disebabkan terhadap rata-rata siswa yang mendaftar itu memanfaatkan sarana laboratorium computer sekolah yang mayoritas berkapasitas kecil. Dosen Unpad ini memaparkan, verifikasi data mesti serentak dilakukan supaya peserta didik sanggup fokus ke ujian sekolah dan ujian nasional (UN) yang terhadap April dapat terjadi.

Siswa yang belum memverifikasi data prestasi akademiknya pun dapat terkendala bersama menambahkan proses pendaftaran ke PTN dan acara studi yang dapat dipilih. Proses verifikasi di pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) ini paling lambat ditunggu panitia sampai 12 Maret. Sementara pendaftaran SNMPTN ditunggu sampai 15 Maret.

Dirinya menuturkan, verifikasi data ini mutlak sebab dgn itu peserta didik bisa masuk ke page pendaftaran untuk isi biodata, pilihan PTN dan pilihan acara studi, juga mengunggah photo resmi dan dokumen prestasi penambahan. Diawal Mulanya dirinya menyarankan peserta didik terhubung page PTN yang dipilihnya biar mendalami ketetapan yang berlaku di PTN tersebut.

Contohnya saja siswa yang mendaftar kepada acara studi olahraga dan seni wajib mengunggah portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang sudah disahkan kepala sekolah. “Siswa janganlah lupa buat membentuk card bukti pendaftaran yang merupakan tanda bukti peserta SNMPTN,” ujarnya. Bambang mengemukakan, panitia bakal menerima pendaftaran bagi seluruhnya tamatan sekolah menengah.

Tetapi, dgn sekian banyak persyaratan seperti nilai rapor semester perdana sampai kelima bagi peserta didik SMA/MA dan SMK/MAK tiga tahun. Atau, nilai rapor semester perdana sampai ketujuh bagi peserta didik SMK/MAK empat tahun yang sudah diisikan pada PDSS. Terkecuali itu, peserta didik serta mesti dinyatakan lulus dari sekolah bersangkutan. Peserta Didik mesti lulus verifikasi data dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.

Di segi lain, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud Nizam mengemukakan, standar kompetensi minimal nilai ujian nasional (UN) 2015 merupakan 5,5. Tapi, UN 2015 tak tentukan kelulusan peserta didik. Nilai minimal tersebut diperlukan juga sebagai batas minimal bagi siswa yang mau mengulang UN apabila nilainya cuma mencapai 5,5. Peserta Didik yang mendapat nilai 5,5 dalam UN serta masihlah dapat mengikuti (SNMPTN).

“Tidak ada nilai minimum untuk mengikuti SNMPTN atau masuk PTN. Nilai UN difungsikan juga sebagai pertimbangan buat masuk PTN lewat jalur SNMPTN. Penggunaannya sepenuhnya diserahkan pada panitia SNMPTN dan rektor PTN yang bersangkutan,” menurutnya.

Sebelumnya dalam Dialog Publik UN 2014-2015 di Surabaya, Senin (02/03) Nizam menyampaikan, walaupun tak dijadikan syarat kelulusan siswa, hasil UN terus difungsikan buat masuk ke jenjang pendidikan lebih tinggi.


Demo Blog NJW V2 Updated at: Kamis, Maret 05, 2015
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.