Pada 15 – 16 Januari 2016 lalu Kepala Humas dan Protokol Universitas Hasanuddin (UNHAS) yang bernama Dahlan Akbar, telah mengikuti Focus Group Discussion (FGD) SNMPTN. Dahlan Akbar menjelaskan sekolah yang berhak mengikuti SNMPTN 2016 adalah tingkat SMA, MA, dan SMK negeri ataupun Swasta.
Sekolah Republik Indonesia (SRI) yang mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) juga termasuk dan telah mengisi PDSS dengan lengkap dan sesuai prosedur yang ada. Jadi data yang ada benar seperti kenyataan yang ada.
Siswa yang mendaftar dan mengikuti SNMPTN memiliki prestari yang unggul, siswa yang ikut memiliki peringkat terbaik disekolah pada semester 3,4 dan 5dengan ketentuan didasarkan pada akreditasi sekolah.
Ketentuan yang berlaku adalah untuk Akreditasi A: 75 % terbaik di sekolahnya, Akreditasi B: 50 %, dan untuk Akreditasi C: 30 %, sedangkan untuk Akreditasi yang lain ketentuannya adalah 10 % terbaik di sekolahnya.
Dahlan Akbar memberikan contoh jika siswa bersekollah di sekolah dengan Akreditasi A, maka siswa yang unggul berjumlah 12 orang, dari situ diambil dari urutan 1 sampai 9. Dan syarat yang lain untuk siswa yang akan mengikuti seleksi yaitu, harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional dan terdaftar di PDSS.
Selanjutnya, siswa harus memiliki nilai rapor sampai dengan semester 5 ini diperuntukkan bagi siswa SMA, MA, dan SMK dengan masa sekolah 3 tahun. Dan nilai rapor semester 1 sampai 7 bagi siswa SMK ( bagi SMK empat tahun yang telah diisikan pada PDSS).
Siswa yang diterima di PTN harus lulus satuan pendidikan, lulus Seleksi masuk yaitu SNMPTN, dan lulus untuk har verifikasi data serta memenuhi persyaratan yang telah ditentuukan oleh PTN penerima. (Source : Oketekno)
0 Comments
