Sekretaris Umum SNMPTN dan SBMPTN Panitia Pusat yang juga Rektor Universitas Andalas (Unand), Werry Darta Taifur kepada media mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun lalu masih ada peserta yang menggunakan jasa joki. Selain itu ada juga yang masih tergiur janji palsu yang mengatakan bisa membantu masuk PTN dengan menyiapkan sejumlah dana.
Rektor UNP Prof. Phil Yanuar Kiram mengimbau agar joki yang akan merusak pelaksanaan SBMPTN agar menyingkir, karena tindakan perjokian ini dapat dijerat dengan pasal pidana.
Selain itu Yanuar juga menjamin independensi dari panitia pengawas dan panitia pelaksana dalam pegelaran SBMPTN tahun ini.
Ditambahkan Ketua Panitia SBMPTN Pantia Lokal (Panlok 17) Ir. Agus Irianto. Ia menjelaskan, SBMPTN tahun ini tanpa diskrimininasi, semuanya bisa ikut serta dalam persaingan SBMPTN ini, apakah kaya, miskin dan bahkan untuk berkebutuhan khusus.
“Khusus untuk yang berkebutuhan khusus, dalam laman pendaftaran yang dibuka secara online harap diterangkan kebutuhan khusus yang diidap. Seperti halnya buta aksara tentu kita aksn sediakan pendamping,” paparnya.
Dari pengalaman tahun lalu imbuh Agus Irianto, banyak yang mengisi berkebutuhan khusus namun tidak dijelaskan kebutuhan khusus seperti apa, dampaknya sangat merepotkan panitia. “Mengisi kebutuhan ini benar-benar memiliki kebutuhan khusus,” ujarnya. (Source : harianhaluan)
0 Comments