SBMPTN 2015 Masih Sepi Pendaftar - Masa pendaftaran seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2015 resmi dibuka kemarin (11/5) hingga 29 Mei. Sepanjang hari pertama kemarin, jumlah pendaftar tercatat mencapai 19 ribu orang. Khusus untuk Universitas Lampung (Unila), pendaftar baru 213 orang.
Ketua Panitia Lokal (Panlok) Unila M. Komarudin merinci, jumlah pendaftar untuk program sains dan teknologi (saintek) baru 68 orang. Sedangkan untuk program sosial dan humaniora (soshum) baru 83 pendaftar. Kemudian untuk program campuran tercatat 62 pendaftar.
Sayang, Komar –sapaan akrabnya– belum dapat merinci program studi yang dipilih para pendaftar. Dia beralasan tidak memiliki kewenangan membuka akun SBMPTN. Meski demikian, dia berjanji segera menginformasikan tentang ini setelah mendapatkan password akun.
Pantauan Radar Lampung, stan-stan SBMPTN yang dibuka oleh sejumlah mahasiswa Unila masih terlihat sepi. Dari keterangan para pengelola stan, sejauh ini mereka tidak menemukan permasalahan. Baik dalam pengisian biodata maupun gangguan server pusat SBMPTN.
Namun, pengelola stan SBMPTN Unila 2015 Insan Akademik, Agustian Marti, sempat mengeluhkan gangguan pada server e-banking. ’’Server e-banking-nya lagi gangguan,” ujarnya.
Dia mengaku dalam sehari berhasil membantu delapan pendaftar SBMPTN. Baik Agustian maupun stan lain berlomba-lomba menawarkan beragam fasilitas dan layanan. Misalnya stan milik Agustian yang menyediakan free soft drink, konsultasi, dan foto di tempat (bagi yang tidak membawa foto).
Terpisah, salah satu orang tua pendaftar SBMPTN, Herlina, mengaku tidak ingin dipusingkan dengan proses pendaftaran yang rumit. ’’Saya punya tiga anak. Tiga-tiganya saya daftarkan di SBMPTN di stan-stan seperti ini. Ribet kalau mau ngurus sendiri. Tidak ada waktu lagi,” ujarnya.
Senada, Sugeng Sumitro, orang tua pendaftar lainnya, mengaku tidak memiliki waktu untuk mendaftarkan sendiri meski via online. ’’Anaknya sibuk liburan, Mas. Ini juga baru anak pertama yang ikut SBMPTN, jadi daftar saja di stan yang ada di Unila. Saya percaya sama mereka (pengelola stan SBMPTN),” katanya.
Diketahui, pada tahun ini, Unila kembali menyiapkan 1.583 kursi lewat jalur SBMPTN 2015. Rinciannya untuk program saintek 849 kursi dan soshum 734 kursi. Berdasarkan data pada website sbmptn.or.id, pendaftar SBMPTN Unila pada 2014 lalu mencapai 49.897 orang. Saintek sebanyak 22.028 orang dan soshum 27.869 orang.
Komar mengatakan, pendaftaran SBMPTN akan dilaksanakan hingga Jumat (29/5) pukul 22.00 WIB. ’’Pendaftaran dilakukan secara online lewat laman http://pendaftaran.sbmptn.or.id,” ujarnya.
Persyaratannya yaitu lulusan SMA sederajat tahun 2013 dan 2014 yang telah memiliki ijazah. Sedangkan bagi lulusan tahun 2015 harus memiliki surat keterangan lulus pendidikan menengah, atau sekurang-kurangnya memuat informasi jati diri dan foto terbaru yang bersangkutan, serta dibubuhi cap yang sah.
Komar melanjutkan, ujian tertulis akan dilaksanakan Selasa (9/5). Para pendaftar nantinya dapat mengikuti tiga kelompok ujian. Pertama, kelompok ujian saintek dengan materi ujian tes kemampuan dan potensi akademik (TKPA) serta tes kemampuan dasar (TKD) saintek.
Kedua, kelompok ujian soshum dengan materi ujian TKPA dan TKD soshum. Terakhir, kelompok ujian campuran dengan materi ujain TKPA, TKD saintek, dan TKD Soshum. Kemudian untuk ujian keterampilan akan dilaksanakan Rabu-Kamis (10-11/6).
’’Pengumuman hasil seleksi dilaksanakan tanggal 9 Juli mulai pukul 17.00 WIB. Dapat dilihat di website yang sama,” jelasnya.
Sedangkan Wakil Rektor I Unila Hasriadi Mat Akin mengungkapkan, tahun ini Institut Teknologi Sumatera (Itera) dilibatkan dalam Panlok SBMPTN Lampung. ’’Untuk tahun ini, Itera sudah kami libatkan dalam panlok. Jadi, para peserta juga sudah dapat membuat pilihan di Itera dalam SBMPTN,” katanya.
Senada, Rektor Itera Ofiyar Z. Tamin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 420 kursi untuk angkatan 2015. Jumlah itu terbagi untuk tujuh program studi (prodi). Yaitu prodi teknik geomatika, teknik elektro, perencanaan wilayah dan kota, teknik geofisika, teknik sipil, teknik informatika, serta fisika.
Sementara itu, secara nasional sepanjang hari pertama kemarin, jumlah pendaftar tercatat mencapai 19 ribu orang. Panitia mengimbau calon pelamar SBMPTN untuk menghindari penumpukan di akhir masa pendaftaran.
Koordinator Kelompok Kerja Humas SBMPTN 2015 Bambang Hermanto mengatakan, hingga pukul 17.12 WIB kemarin, pendaftar SBMPTN mencapai 19.174 orang. Di mana 23 pendaftar di antaranya mengajukan permohonan beasiswa pendidikan mahasiswa miskin (bidik misi). Biaya pendaftaran SBMPTN 2015 dipatok Rp100 ribu serta dibayarkan melalui Bank Mandiri dan Bank BNI.
Dari sekian banyak pelamar yang sudah mendaftar itu, Bambang mengatakan belum semuanya mencetak kartu ujian. Seperti diketahui, SBMPTN merupakan seleksi masuk perguruan tinggi berbasis tes tulis. ’’Mungkin para pelamar masih bimbang menentukan prodi yang akan dipilih," ujarnya. Jadi para pelamar ini pokoknya berhasil mendaftar dulu, urusan mencetak kartu peserta belakangan.
Bambang menguraikan bahwa pelamar SBMPTN yang sudah mencetak kartu peserta ujian ada 10.552 orang. Rinciannya adalah pelamar rumpun saintek ada 3.012 orang, rumpun soshum 4.772 orang, dan campuran (saintek + soshum) 2.768 orang.
Menurut Bambang, peserta memang diberi keleluasaan untuk mencetak kartu ujian kapan saja. ’’Asalkan jangan sampai lupa. Jangan sampai belum mencetak kartu hingga masa pendaftaran ditutup," jelas dia.
Bambang mengatakan, pendaftar SBMPTN terdiri dari tiga tahun lulusan SMA/sederajat. Yakni mulai lulusan 2013, 2014, dan 2015. Meski pengumuman kelulusan SMA periode 2015 belum dikeluarkan, Bambang mengatakan siswa boleh saja mendaftar SBM PTN.
Tahun ini kuota mahasiswa baru dari SBM PTN ditetapkan sekitar 100 ribu kursi. Namun kuota ini berpotensi besar bertambah, karena mendapatkan luncuran sisa kuota atau kuota tidak terisi di seleksi nasional masuk perguruan tinggi (SNM PTN). Informasi sementara ada sekitar 15 ribu kuota SNM PTN yang tidak terisi.
Sebagai gambaran, tahun lalu jumlah pendaftar SBMPTN mencapai 664.509 orang. Selanjutnya yang dinyatakan lulus SBMPTN hanya ada 104.862 orang atau sekitar 15 persen. Rinciannya 50.154 orang diterima di prodi rumpun saintek. Sisanya sebanyak 54.708 orang diterima di prodi rumpun soshum. Panitia menargetkan jumlah pelamar SBMPTN tahun ini sama dengan tahun lalu, atau bisa lebih besar lagi. (Source: Radar Lampung)