Panitia SBMPTN Waspadai Joki Pada Foto Peserta

Diposting oleh

Panitia SBMPTN Waspadai Joki Pada Foto Peserta - Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Panitia Lokal (Panlok) 50 Surabaya mewaspadai terjadianya praktik perjokian. Modusnya, ada unsur kesengajaan dari pendaftar untuk tidak mencantumkan foto dalam kartu tanda masuk SBMPTN.

"Sekarang tinggal 30 persen dari 500 pendaftar yang fotonya bermasalah. Foto ini penting karena panita bisa menganggap unsur kesengajaan untuk perjokian. Ada beberapa pendaftar yang belum merespon pemberitahuan panitia," kata Tim Humas Panlok 50 Surabaya Bekti Cahyo Hidayat kepada Okezone, belum lama ini.

Pentingnya masalah foto ini, lanjut Bekti, panitia akan melakukan koordinasi terkait foto tersebut. Apakah kartu peserta tanpa disertai foto bisa masuk ke lokasi ujian atau tidak. Kebijakan tahun lalu, kartu tanpa foto memang diperbolehkan masuk ke ruangan. Sayangnya, saat seleksi tidak diikutkan.

"Tahun lalu, memang ada yang tanpa foto boleh masuk tapi hasil ujian tidak diseleksi sehingga dibiarkan begitu saja. Alasannya takut ada perjokian," katanya. Dari data seleksi masuk perguruan tinggi negeri secara nasional, tahun lalu ada tujuh ribu lembar jawaban milik peserta yang tidak diseleksi oleh tim.

"Sangat disayangkan. Tahun lalu ada tujuh ribu yang tidak diseleksi oleh panitia karena memang kartu peserta tanpa disertai foto," jelas Bekti.

Ia menjelaskan, kartu peserta tanpa foto ini rentan terjadinya perjokian. Pengalaman tahun lalu, ada peserta saat hari H mendatangi panitia dengan membawa Foto. Kemudian, foto tersebut dipasang di hadapan panitia. Namun, panitia tidak sempat memeriksa data base pendaftaran yang ada dalam server.

"Nah saat itu, kita tidak tahu apakah itu benar-benar foto yang bersangkutan atau tidak. Nah, mumpung belum terlambat bagi peserta yang kartu pendaftarannya tidak muncul foto segera mendatangi panitia. Toh waktunya masih lama. Tes-nya khan tanggal 9 Juni masih ada waktu untuk perbaikan," tukasnya.

Sebelumnya, Panlok 50 Surabaya merilis ada 500 peserta yang bermasalah dalam foto. Rata-rata foto yang digunakan untuk mendaftar secara online tidak muncul dalam kartu peserta yang dicetak. Panitia menduga, para pendaftar salah memasukkan foto yakni melebihi kapasitas yang ditentukan atau saat cropping tidak sesuai dengan bingkai foto dalam kartu tersebut. (Source : Okezone)


Demo Blog NJW V2 Updated at: Rabu, Mei 27, 2015
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.