UGM Jadi Pendaftar PTN Terfavorit di SNMPTN - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi negeri(SNMPTN) telah dimulai sejak 15 Pebruari. Hingga hari ini, Universitas Gadjah Mada (UGM) ialah kampus yang paling tidak sedikit diminati peserta SNMPTN.
Factor tersebut dikatakan Koordinator Group Kerja Humas Panitia Nasional SNMPTN-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015, Bambang Hermanto, terhadap SH, Senin (16/2).
Pada hari kedua pendaftaran, urutan universitas dengan jumlah pendaftar terbanyak berturut-turut yakni Kampus Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Lampung (Unila), Universitas Brawijaya (UB), Kampus Sumatera Utara (USU), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negara Semarang (Unnes), Kampus Riau (Unri), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Sriwijaya (Unsri). “Urutan ini pasti masihlah bersifat sementara,” papar Bambang.
Bambang memaparkan, sejauh ini jumlah pendaftar tetap kurang dari 1 %. Jelasnya, jumlah pendaftar rata-rata bakal meningkat jelang hari-hari terakhir musim penutupan pendaftaran. “Tahun dulu, jumlah pendaftar mulai sejak meningkat signifikan pada 10 hari terakhir sebelum penutupan,” ujarnya.
Sampai Senin (16/2), pendaftar SNMPTN baru mencapai 7.734 peserta. Katanya, dari jumlah tersebut jumlahnya 1.258 merupakan pemohon Pertolongan Budget Pendidikan Bidikmisi. “Panitia menargetkan jumlah peserta yang mendaftar semua dapat mencapai 850.000 siswa,” katanya.
Beliau menyebutkan, perguruan tinggi negeri (PTN) yang ikut kepada penyelenggaraan SNMPTN tahun ini berjumlah 63 PTN. Jumlah tersebut berlainan dengan SNMPTN tahun pada awal mulanya yang cuma diselenggarakan 62 PTN. “Daya tampung meningkat jadi nyaris 140.000 siswa,” kata Bambang.
Dia mengungkapkan, dari tahun ke tahun pola tabiat peserta pendaftaran SNMPTN benar-benar mendaftar jelang kala penutupan pendaftaran. Beliau menduga pola seperti itu terkait etika warga yang gemar menunda menggunakan peluang. “Dari tahun ke tahun nyaris sama. Ini tradisi umum penduduk Indonesia,” papar Bambang.
Waktu UN
Sekretaris Panitia SNMPTN, Werry Darta Taifur memaparkan, pemakaian hasil Ujian Nasional (UN) dalam proses SNMPTN masih dapat dibicarakan dalam rapat pembahasan dengan Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Tubuh Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Dia mengutarakan, rapat pembahasan tersebut rencananya dilakukan kepada Rabu (18/2). Tuturnya, sebelum panitia dan Puspendik menetapkan ketentuan hasil rapat, hasil UN terus dapat dipakai jikalau diumumkan sebelum pengumuman hasil SNMPTN tanggal 9 Mei.
“Sampai kini kami tetap memanfaatkan kesepakatan semula. Bila hasil UN diumumkan sebelum 9 Mei, kami bakal terima,” ucap Werry (17/2), Selasa.
Sementara itu, guru SMA PGRI 3 Bogor, Susy Erijani Dani, menyampaikan sekolahnya sudah mengunggah data siswa melalui Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS). Data yang diupload ke PDSS, tuturnya, merupakan data seluruh peserta didik kelas XII, baik siswa jurusan IPA ataupun IPS. Tapi, beliau menyatakan belum mengetahui dengan cara tentu jumlah siswanya yang sejak mulai mendaftar ke SNMPTN. “Ini lantaran pendaftaran peserta didik baru dimulai 15 Pebruari,” menurutnya.
Dia menilai penyelenggaraan SNMPTN dari tahun ke tahun tambah baik. Katanya, factor itu menandakan ada upaya penyelenggara buat senantiasa mengevaluasi dan memperbaiki system.