Sebelum pengisisan data dimulai, agar tidak terjadi keselahan, sebaiknya harus ada sosialisasi untuk membimbing dalam pengisian data yang akan dilakukan oleh siswa. Seperti yang dituturkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora ) Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ), Kadarmanta Baskara Aji. Kadarmanta berharap pihak sekolah DIY melaksanakan sosialisasi pada proses pengisian PDSS dan membantu siswa dalam proses verifikasi data yang harus mereka jalani agar lulus dalam proses pendataan.
Kadarmanta juga menegaskan agar pihak guru tidak menunda – nunda pada proses pengisian PDSS. Agar banyak siswa DIY yang mendaftarkan kuliah melalui jalur SNMPTN ini. Kadarmanta juga memberikan himbauan kepada sekolah SMA/MA/SMK , jika siswanya tidak ada yang ikut jalur SNMPTN, agar tetap melakukan pengisisan data pada PDSS ini.
Karena PDSS bukan hanya untuk kepentingan SNMPTN, namun juga untuk siswa dan sekolah. PDSS untuk menerbitkan Nomor Induk Siswa Nasional ( NISN ) dan juga Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) ini menjadikan bukti bahwa baik siswa maupun sekolah telah terdaftar dalam database negara.
Sedangkan untuk SNMPTN data dari PDSS menjadi syarat utama untuk bisa ikut SNMPTN calon peserta dan sekolahnya harus terdaftar di PDSS. Oleh sebab itu, dalam pengisisan PDSS ini, data yang diisikan haruslah sesuai dengan kenyataan. Pengisisan juga harus segera di isikan, tidak perlu menunggu pada akhir pendaftaran.
Jadwal pengisian dan verifikasi PDSS tersebut telah digelar sejak tanggal 18 Januari 2016, dan akan ditutup pada tanggal 20 Februari 2016. Walaupun jarak masih lama, diharapkan pengisian PDSS segera dilakukan. (source : oketekno)
0 Comments
